web 2.0
"INFORRMATIKA SERVICE CENTER" Pusat Informasi & Konsultasi (Melayani Service Komputer, Kursus Teknisi Komputer, Privat/group; 085 742 264 622

Sabtu, 26 November 2011

TRIK MEMPERCEPAT KONEKSI INTERNET DAN MENGURANGI DISCONNECT DENGAN CARA PING

Dua Cara Mempercepat Koneksi Internet Modem
Sudah bukan rahasia lagi kalau koneksi internet menggunakan modem atau dial up itu sering disconnect dan juga lambat . Sangat menjengkelkan ketika browsing dengan kecepatan yang lambat dan juga sering putus-putus. Oleh karena itu perlu dilakukan beberapa tips untuk membuat koneksi jadi cepat dan lancar.
Ada dua cara yang aku gunakan untuk mempercepat koneksi internet dan juga agar tidak sering diskonect. Yaitu dengan cara ping ke situs google dan juga dengan cara mengganti konfigurasi DNS menjadi DNS Publik milik Google.

1. Memperlancar Koneksi dan Mempercepat Internet dengan cara melakukan PING
Dengan ping ke google maka koneksi kita akan nyambung terus tidak idle. dengan begitu koneksi internet sobat diharapklan akan lebih lancar dan cepat serta tidak sering diskonek.  walau cara ping ini belum ada bukti otentiknya bisa mempercepat koneksi tapi tidak ada salahnya untuk dicoba. Lagipula dengan melakukan ping, kita bisa memantau kelancaran koneksi kita apakah sering putus atau lancar saja.

CARA melakukan PING :
klik START lalu pilih RUN dan ketikan   ping www.google.com -T -L 5 
ket: www.google.com bisa diganti dengan situs lain 
5 menunjukan jumlah Byte 
mempercepat koneksi
Mempercepat Koneksi dengan cara PING
lebih jelasnya klik contoh  gambar di atas.

2. Mengganti DNS modem
Cara mengganti dns modem bisa sobat baca selengkapnya di postinganku Mengganti DNS modem agar koneksi cepat dan lancar

Dengan mengubah konfigurasi DNS dari default menjadi DNS milik google juga menurut beberapa sumber bisa mempercepat koneksi internet

selamat mencoba!!
Semoga bermanfaat dan bisa mempercepat koneksi internet di modem Gsm atau modem cdma sobat.

Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet

Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet ImageSesuai dengan judulnya, kali ini kami akan mencoba untuk membahas bagaimana menstabilkan koneksi internet yang biasa anda pakai. Tips ini bisa digunakan pada semua jenis koneksi baik itu menggunakan modem GPRS/CDMA/3G, kabel telephone, WiFi atau juga menggunakan kabel LAN melalui konektor RJ45.
Jika anda pengunjung baru di FastNCheap Blog, anda bisa membaca beberapa artikel dengan topik yang sama, yang telah kami publikasikan sebelumnya. Diantara artikel tersebut yaitu Keunggulan Web Browser Mozilla Firefox, Mengganti DNS dengan DNS Publik Milik Google dan OpenDNS dan Tips Mempercepat Browsing dengan Mematikan QoS Packet Scheduler.
Sekarang, kami akan memberikan tips lain yang bisa anda lakukan agar lebih mengoptimalkan kecepatan, kestabilan dan kenyamanan saat berinteraksi dengan dunia luar melalui internet.

Ping ke DNS Server.

Secara sederhana, server ISP akan menganggap komputer kita beristirahat (idle) jika dalam jangka waktu tertentu tidak melakukan request data ke server. Hal ini akan membuat server ISP, baik itu DNS server atau router sever harus melakukan identifikasi ulang jika ingin kembali terhubung ke server.
Jika ingin komputer anda tidak dianggap idle oleh server, lakukan ping secara real time (berulang-ulang) ke server dari ISP. Langkah-langkah melakukan ping ke DNS server adalah sebagai berikut :
  • Buka command prompt dengan cara klik Start Menu, Run, ketik CMD dan kemudian tekan tombol Enter.
  • Ketik ipconfig –all untuk mengetahui berapa IP address DNS server dari koneksi anda. Pada contoh terlihat IP address DNS server adalah 208.67.222.222 yang merupakan DNS publik milik OpenDNS.
    Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image
  • Ketik ping 208.67.222.222 -t. Penjelasannya, komputer akan melakukan request ping ke server DNS sepanjang waktu (-t adalah time to live yang artinya terus menerus).
    Trik Mempercepat & Menstabilkan Koneksi Internet Image
  • Jika ingin menghentikan ping request, tekan Ctrl + C pada keyboard atau dengan cara menutup jendela command prompt.

Kamis, 10 November 2011

Naskah Khutbah Idul Fitri 1431 H – MENJADI KHAIRU UMMAH DENGAN MENEGAKKAN SYARIAH DAN KHILAFAH



الله أكبر… الله أكبر… الله أكبر و لله الحمد
الله أكبر كبيرا و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة و أصيلا
لآإله إلا الله و لا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون
لآإله إلا الله وحده صدق وعده و نصر عبده و أعز جنده و هزم الأحزاب وحده
لآإله إلا الله الله أكبر الله أكبر و لله الحمد
الحمد لله… الحمد لله الذي جعل امة سيدنا محمد خير امة من الامم, كقوله تعلى فى كتابه العزيز[1]:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
والصلاة والسلام على سيد المرسلين ، وإمام المتقين وعلى آله وصحبه ، ومن دعا بدعوته ، والتزم بطريقته ، وجعل العقيدة الإسلامية أساسا لفكرته ، والأحكام الشرعية مقياساً لأعماله ، ومصدراً لأحكامه وَمَنْ جاَهَدَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَقَّ جِهاَدِه
اَمَّا بَعْدُ,
أَيُّهَا النَّاسُ، إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Allahu akbar (3X) walillahil hamd..
Ma’asyiral Muslim rahimakumullah…
Pada hari raya Idul Fitri ini, kita wajib bersyukur kepada Allah, Rabb semesta alam, yang telah menganugrahkan pada kita nikmat yang luar biasa dan tiada tara. Pertama, nikmat bertemu dengan bulan yang penuh berkah, bulan Ramadhan 1431 H. Kedua, kita diberi kekuatan dan kemampuan untuk menjalankan ibadah selama ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Semoga semua amal kita di bulan yang mulia, mubarak, lagi istimewa ini diterima oleh Allah Ta’ala; kita digolongkan sebagai hamba-Nya yang bertakwa, dan kelak kita dimasukkan ke dalam surga-Nya. Amin.
Hari ini adalah hari sebagaimana sabda Rasulullah SAW[2]:
«يَا أَبَا بَكْرٍ إِنَّ لِكُلِّ قَوْمٍ عِيدًا وَهَذَا عِيدُنَا»
“…Wahai Abu Bakar sesungguhnya untuk setiap kaum ada hari raya dan ini adalah hari raya kita..”.
Idul Fitri adalah hari raya yang di dalamnya kita disunnahkan menampakkan rasa suka cita, gembira, senang, dan ceria.
Allahu akbar 3X walillahil hamd..
Ma’asyiral Muslim rahmatullahi alaikum..
Sayangnya, kegembiraan dan sukacita kita pada hari ini… terasa kurang sempurna, bahkan akan segera berubah menjadi pilu dan sedih ketika kita menatap kondisi obyektif kaum Muslim, saudara-saudara kita. Kondisi mereka sungguh menyedihkan dan memilukan.
Kaum Muslim di Palestina tiap hari menghadapi teror, pembunuhan, dan pengusiran oleh bangsa yang paling pengecut di dunia, bangsa keturunan kera dan babi, yaitu Yahudi Israel. Kondisi yang tidak kalah menyedihkan juga terjadi di Irak, Afganistan, Kasymir, Asia Tengah, Philipina Selatan, Pattani dan masih banyak yang lain.
Keadaan kaum Muslim di negeri ini pun tak jauh berbeda. Negeri yang luar biasa kaya-rayanya, namun karena salah urus, kekayaan yang melimpah itu tak mampu mensejahterakan rakyat. Alih-alih dapat mensejahterakan rakyat, negeri ini justru terlilit utang mencapai sekitar Rp. 2000 triliun[3]. Lebih menyedihkan lagi utang yang demikian besar itu tidak termanfaatkan secara produktif dan banyak dikorup. Sementara Penduduk miskin per Maret 2010 masih 31.02 juta jiwa[4].
Masalah lain yang tidak kalah seriusnya adalah biaya pendidikan dan pelayanan kesehatan, yang makin hari makin tak terjangkau. Di tambah dengan terus naiknya TDL dan LPG, kebobrokan moral yang sudah demikian komplek, rasa aman semakin mahal dan langka, dan masih banyak lagi sederet masalah lainnya…
Allahu akbar( 3X) walillahil hamd..
Ma’asyiral Muslim rahimakumullah…
Kondisi ini bukanlah kondisi yang wajar (thabi’i) dan alamiah bagi kita. Sifat dan karakter yang thabi’i bagi kaum Muslim adalah sebagai khairu ummah, hamba Allah yang mulia, para khulafa. Di mana dengan keberadaan mereka, menjadikan negeri-negeri tersebut menjadi baik, bahkan menjadi yang terbaik. Kaum Muslim adalah penguasa dunia. Hal tersebut ditegaskan oleh Asy-syaari’ baik pada Kitabullah maupun sunnah Nabi-Nya. Allah Ta’ala berfirman[5]:
]وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ [...
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa...(QS. An-Nur [24]: 55)
Ma’asyiral ‘aa’idin wal ‘aa’idat rahimakumullah…
Tentang ayat tersebut al-Hafidz Ibn Katsir[6] berkata:
…ini adalah janji dari Allah untuk Rasul-Nya SAW, bahwa Allah akan menjadikan umat beliau sebagai khulafa’, yakni para imam bagi manusia dan para wali bagi mereka. Dengan merekalah negeri-negeri akan menjadi baik, dan manusia pun akan tunduk kepada mereka.
Allahu akbar (3X) walillahil hamd..
Tentang masa depan kaum Muslim, SAW bersabda[7]:
«إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِي الْأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا… »
Sesungguhnya Allah menghimpun bumi untukku lalu aku melihat timur dan baratnya dan sesungguhnya kekuasaan ummatku akan mencapai yang dihimpunkan untukku,…
Syeikhul Islam al-Imam Al-Hafidz An-Nawawi berkata[8]:
“…Di dalam hadits tersebut ada isyarat bahwa kekuasaan umat ini sebagian besar membentang di dua arah, arah timur dan barat. Dan (memang) begitulah yang telah terjadi.”
Ma’asyiral ‘aa’idin wal ‘aa’idat rahimakumullah…
Jelaslah, bahwa Allah SWT telah menjadikan kaum Muslim sebagai khulafa, para wali serta penguasa dunia, yang akan menjadikan negeri-negeri di dunia ini menjadi baik, tentram, penuh dengan keadilan.
Sungguh kaum Muslim sebelum kita khususnya generasi shahabat RA telah membuktikan hal tersebut. Selama 13 abad khilafah Islam, kaum Muslim menjadi marcusuar peradaban, ketika bangsa Eropa masih primitive. Kaum Muslim hidup dengan penuh kedamainan dan keadilan ketika Eropa masih hidup di bawah kesewenang-wenangan dan kebengisan para Raja.
Selama kurang lebih 13 abad futuhat… wilayah kaum Muslim membentang luas mencapai hampir 2/3 dunia.
Ketika itu kaum Muslim bersatu di bawah naungan khilafah Islam, bukan berdasarkan warna kulit, atau nasionalisme, juga bukan karena semangat kekerabatan atau keluarga, suku atau ras.. Tapi kaum Muslim disatukan oleh akidah yang sama, oleh dien yang sama dan oleh semangat jihad dan dakwah yang sama …
Allahu akbar(3X) walillahil hamd…
Ma’syiral Muslim rahimakumullah..
Itulah kita, kaum Muslim. Itulah karakter dan sifat thabi’i kita sebagai umat terbaik . Generasi Islam sebelum kita telah membuktikan janji Allah dan Rasul-Nya SAW tersebut. Lalu, bagaimana dengan kita?
Ma’asyiral ‘aa’idin rahimakumullah..
Allah SWT berfirman:
]كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ[
Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah... (QS. Ali 'Imran [3]: 110)
Dalam tafsir Fathul Qadir al-hafidz Asy-syaukani menjelaskan[9]:
“…Kalian adalah sebaik-baik umat selama keadaan kalian menyeru (pada yang makruf), melarang (kemungkaran). Kalian beriman pada Allah dan kepada hal-hal yang Allah wajibkan atas kalian untuk beriman di dalamnya, yaitu kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya serta hal-hal yang Allah syariatkan untuk hamba-Nya. Sungguh tidak sempurna keimanan pada Allah kecuali beriman pada perkara-perkara ini…”
Ma’asyiral Muslim rahimakumullah…
Ketika Rasulullah SAW ditanya manusia yang mana yang paling baik? Beliau menjawab[10]:
«خَيْرُ النَّاسِ أَتْقَاهُمْ، وَآمَرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ، وَأَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ، وَأَوْصَلُهُمْ لِلرَّحِمِ»
Manusia yang paling baik adalah yang paling bertaqwa, yang paling banyak melakukan amar makruf dan melarang kemungkaran serta yang paling banyak melakukan silaturrahmi
Dengan demikian jelas bagi kita … ayyuhal ikhwah… bahwa karakter khairu ummat tersebut tergantung pada sejauh mana umat ini melakukan aktivitas amar makruf nahi munkar dan sejauh mana keimanan dia pada Allah SWT. Dan kwalitas aktivitas amar makruf nahi munkar itulah yang akan menentukan sejauh mana kwalitas khairu umah kita , Umat Islam.
Allahu akbar (3X) walillahil hamd..
Ma’asyiral ‘aa’idin rahimakumullah…
Tentang amar ma’ruf dan nahi munkar, Imam An-nasafi menyatakan, yang makruf adalah hal-hal yang dipandang baik oleh syara’ dan akal, dan yang munkar adalah hal-hal yang dipandang buruk oleh syara’ dan akal. Maka yang disebut makruf adalah yang sejalan dengan al-Kitab dan As-Sunah, sedang munkar adalah hal-hal yang menyalahi keduanya. Singkat kata, makruf itu adalah ketaatan (pada-Nya) sedangkan munkar adalah maksiat (pada-Nya)[11].
Ma’asyiral Muslim rahimakumullah…
Bertahkim pada hukum Allah dalam seluruh aspek kehidupan adalah kewajiban yang termasuk dalam maklum min ad-din bi adz-dzarurah; baik hukum yang berkaitan dengan kehidupan pribadi, bermasyarakat, maupun bernegara. Syariat Islam telah menjelaskan pada kita bahwa penerapan hukum syara’ tersebut ada yang bersifat individu, kolektif atau jama’ah, ada juga yang harus melalui negara.
Pelakasanaan shalat fardhu, tentu bersifat pribadi. Berbeda dengan hukum syara’ yang mengatur kehidupan bernegara dan bermasyarakat, misalnya hukum yang terkait dengan sistem ekonomi, sistem pemerintahan, monoter, dll; tentu negaralah yang menerapkan, bukan hanya individu atau jamaah atau kelompok. Negara yang disebut oleh Rosulullah saw sebagai Khilafah.
Allahu akabar (3) walillahil hamd..
Tentang kewajiban adanya khilafah untuk menerapkan syariah-Nya dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat adalah suatu yang telah disepakati para Ulama tanpa ada perselisihan. Begitu pula wajibnya mengangkat khalifah, ketika khalifah tersebut tidak ada di tengah-tengah umat.
Allahu akbar (3X) walillahil hamd…
Ma’asyira ahbabillah rahimakumullah..
Untuk mengembalikan jati diri kita sebagai khairu ummah, selain keimanan kita yang mutlak pada Allah SWT, kita wajib melakukan amar makruf nahi munkar. Dan di antara aktivitas amar makruf nahi munkar, aktivitas yang paling penting saat ini adalah mengajak dan menyeru umat untuk menerapkan syariat Allah dengan menegakkan khilafah Islam, sekaligus mengganti sistem hukum yang tidak Islami di negeri-negeri Islam.
Mengapa demikian? Karena sumber berbagai kemungkaran adalah diterapkannya sistem kufur, dan sumber berbagi hal yang makruf adalah diterapkannya hukum Allah dalam seluruh kehidupan di bawah naungan Khilafah Islam.
Allahu akbar (3X) walillahim hamd..
Ma’asyira haarisil Islam rahmatullahi alakum..
Kewajiban untuk menerapakan hukum Allah di dalam seluruh aspek kehidupan dengan menegakkan khilafah Islam adalah aktivitas kolektif, bukan aktivitas individu. Aktivitas kolektif (amal jama’i) artinya bahwa pelaksanaan kewajiban tersebut harus melalui Jama’ah atau Hizb yang memang didirikan dan berjuang untuk melaksanakan kewajiban tersebut.
Ma’asyiral Muslim rahimakumullah..
Insyaallah dengan keimanan kita kepada Allah, dan aktivitas amar makuf nahi munkar dengan berjuang, berdakwah untuk menerapkan syariah-Nya di bawah naungan Khilafah Islam; semua itu akan mengantarkan kaum Muslim kembali pada karakter dan tabiatnya sebagai khairu ummah sebagaimana generasi-generasi Islam yang sebelumnya. Insyaallah.
صلى الله على سيد المرسلين ، وإمام المتقين وعلى آله وصحبه ، ومن دعا بدعوته ، والتزم بطريقته ، وجعل العقيدة الإسلامية أساسا لفكرته ، والأحكام الشرعية مقياساً لأعماله ، ومصدراً لأحكامه وَمَنْ جاَهَدَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَقَّ جِهاَدِه…ِ
أَللّهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا، أَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
اَللَّهُمَّ ارْحَمْ اُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَحْمَةً عَامَّةً تُنْجِيْهِمْ بِهَا النَّارَ وَتُدْخِلْهُمْ بِهَا الْجَنَّةَ.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ دَوْلَةَ الْخِلاَفَةِ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ تُعِزُّ بِهَا اْلإِسْلاَمَ وَاَهْلَهُ وَتُذِلُّ بِهَا الْكُفْرَ وَاَهْلَهُ، وَ اجْعَلْناَ مِنَ الْعَامِلِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ بِإِقَامَتِهَا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَسُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، كُلُ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ

Tinggalkan Komentar

free counters

¾