Film pendek ini bermula dari sebuah surat yang dibaca sepulang berkunjung/ bertakziah ke makam ibu dari dua orang anak yang telah sukses di kehidupan mereka.
Surat tersebut bercerita tentang kerinduan seorang emak kepada dua putra dan putrinya, Si adek dan Alung.
15 tahun sebelumnya. Emak merawat kedua putranya dengan tumpahan kasih sayang. Yang siap menjadi dokter, kapanpun dibutuhkan, yang mendorong kedua putranya untuk belajar rajin. Alung si sulung, yang bercita-cita menjadi fotografer, dan sibungsu ingin menjadi dokter, suka dengan permainan dokter-dokteran. “Ade akan belajar rajin, nanti kalau besar ingin jadi dokter. Kalau emak sakit, kapanpun ade bisa obatin emak”. kata si adek
Beranjak dewasa, dua orang buah hatinya yang telah mandiri, dan sibuk hingga mereka melupakan kerinduan emak. Setiap ditelpon, yang ada jawaban dari si adek sibuk, sedang ditunggu pasien. Begitu pula dengan si Alung. Hingga hal ini menimbulkan keraguan emak untuk menceritakan kondisi kesehatannya kepada kedua buah hatinya.
Untuk lebih jelasnya bisa menyaksikan film pendek dibawah ini, besutan warga malaysia.