web 2.0
"INFORRMATIKA SERVICE CENTER" Pusat Informasi & Konsultasi (Melayani Service Komputer, Kursus Teknisi Komputer, Privat/group; 085 742 264 622

Rabu, 01 September 2010

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DAN KAITANNYA DENGAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR


I.    Kedudukan Dan Fungsi Bahasa
Kita sebagai pengguna bahasa, tentunya familiar dengan istilah kedudukan dan fungsi. Bahkan, terkadang kita pakai dalam berbahasa sehari-hari. Sebagai contoh kalimat “ kedudukanku di perusahaan tempatku bekerja adalah sebagai staf administrasi, fungsi staf administrasi sebagai pencatat keuangan “. Dari dua contoh kalimat tadi dapat disimpulkan, istilah kedudukan  memiliki makna lebih umum, sedangkan istilah fungsi mempunyai arti yang lebih khusus. Sehingga, antara istilah kedudukan dan fungsi, terjadi hubungan vertical.


Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan maupun tertulis. Ini adalah dasar fungsi bahasa yang tidak di hubungkan dengan status dengan nilai-nilai sosial. setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, yang didalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat di tinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. karena  kondisi dan pentingnya bahasa itulah maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan fungsi tertentu.
Kedudukan dan fungsi bahasa yang dipakai oleh pemakainya (baca: masyarakat bahasa) perlu dirumuskan secara eksplisit, sebab kejelasan’label’ yang diberikan akan mempengaruhi masa depan bahasa yang bersangkutan. Pemakainya akan menyikapinya secara jelas terhadapnya. Pemakainya akan memperlakukannya sesuai dengan ‘label’ yang dikenakan pedanya.
Dalam kondisi lain, bagi masyarakat pemakai dua bahasa (dwi lingual). Harus pandai memilih sikap dan pemakaian kedua atau liberal bahasa yang digunakan. mereka tidak dapat memakai secara sembarangan. Tergantung kondisi dan dalam situasi apa bahasa yang satu dipakai dan kapan bahasa yang lainnya dipakai. dengan demikian perkembangan bahasa-bahasa itu akan menjadi terarah. pemakainya akan berusaha mempertahankan dan keduduka dan fungsi bahasa yang telah disepakatinya, antara lain, menyeleksi unsure-unsur bahasa lain yang ‘masuk’ kedalamnya. Unsur-unsur yang dianggap menguntungkanya akan diterima, sedangkan unsure-unsur yang dianggap merugikanya akan ditolak.
sehubungan dengan itulah maka perlu aturan untuk menentukan kapan, misalnya, suatu unsur lain yang mempengaruhinya layak diterima, dan kapan seharusnya ditolak. Semuanya itu di tuangkan dalam bentuk kebijaksanaan pemerintah yang bersangkutan. Dinegara kita itu disebut politik bahasa nasional, yaitu kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-ketentuan yang dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah bahasa.

II.  Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
      Kedudukan bahasa Indonesia terbagi manjadi dua, tiap kedudukan, bahasa Indonesia mempunya fungsi yang beragam. Pembahasan lebih rincinya sebagai berikut :
  1. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Pada tanggal 25-28 Februari 1975, di Jakarta di adakan seminar Politik Bahasa Nasional, hasil perumusannya antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1.      Lembaga kebanggaan nasional
sebagai lambang kebanggan nasional, bahasa Indonesia memiliki nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Keluhuran nilai tadi dicerminkan dalam perilaku sosial yang ada pada masyarakat. Seperti budaya saling sapa, ramah terhadap yang lebih tua, serta sebagai symbol kedinamisan sebuah masyarakat, oleh karenanya kita harus bangga karenanya; kita harus bangga dengannya; kita harus menjunjungnya dan kita harus mampertahankannya sebagai realisasi kebanggaan kita terhadap bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.
sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Ini berarti, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.
2.      Lambang identitas nasional
Dalam lingkup dunia internasional, apalagi di zaman modern seperti sekarang ini, dengan kemudahan transportasi dan teknologi yang mutakhir, ada yang sekedar berlibur, melanjutkan program study, atau menjadi perwakilan delegasi Indonesia. Pada situasi seperti ini bahasa Indonesia dapat dijadikan petunjuk identitas atau sebagai tanda bahwa kita berasal dari Indonesia.
3.      Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya
Negara Indonesia terdiri dari banyak suku dengan bahasa yang berbeda. Kondisi ini diperkuat denagan letak geografis yang terpancar. dan terpisah oleh laut, sehingga memperjelas perbedaan warna bahasa dan corak budaya pada tiap pulaunya.
Bahasa Indonesia dikenal luas sejak peristiwa “sumpah pemuda”, pada 28 Oktober 1998, yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Dengan menggunakan bahasa Indonesia, rasa kesatuan dan persatuan bangsa yang terdiri dari berbagai etnis dapat terpupk. meskipun di tengah-tengah ratusan bahasa daerah, kehadiran bahasa Indonesia tidak menimbulkan persepsi negative bagi suku yang memakainya. Bahkan, kehadiran bahasa Indonesia telah menjadi pelindung bagi tiap rasa kesukuan dan penengah ego kedaerahan.
dengan fungsi yang ketiga memungkuinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang social budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Apalagi dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai social budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikitpun. Bahkan bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah  bahasa Indonesia.
4.      Alat perhubungan antar budaya antar daerah
Ketika orang sulawesi kembali ke pulau Sumatra atau pulau Kalimantan datang ke tanah jawa, dan lain sebagainya. apalagi jika pendatang tadi tidak memahami bahsa daerah tempat dia tinggal, maka satu-satunya yang dapat mempermudah komunikasi adalah bahasa Indonesia. Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. meskipun bahasa, suku, dan budaya Negara ini berbeda, saat kita berada di daerah lain, perbedaan bahasa bukanlah sebuah hambatan untuk kelancaran untuk berkomunikasi.


0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar

free counters

¾