Ada permasalahan penting tentang belajar keagamaan.pertanyaannya adalah “apakah mungkin untuk belajar agama secara ilmiah ?”agama adalah wujud sosial sebagai politik, ekonomi, psikologi, antropologi dsb. Ilmu sosial bisa di jadikan pembelajaran secara ilmiah, jadi bisa di terapkan pada agama. Agama adalah wujud agama secara umum (universal) dan ini adalah bagian besar yang terpenting dalam unsur-unsur pembelajaran kehidupan manusia.
Ada dua bentuk pendekatan umtuk pembelajaran dalam agama. Bentuknya adalah penyambungan hubungan yang telah putus dari dua permasalahan yang sungguh-sungguh. Pendekatan pertama adalah normatif dan yang lain adalah deskriptif. Pendekatan normatif adalah dasar dalan kriteria dari apa yang benar dan yang baik dan apa yang jelek, apa yang seharusnya seseorang lakukan dan tidak seharusnya di lakukan. Ini adalah dasar pengalaman internal perseorangan yang ada pada tokoh pendiri agama atau utusan dalam hubungan dengan tuhan; pengalaman di luar pengertian dan pengalaman manusia biasa. Pendekatan ini bisa di lihat dalam dua cara.Yang pertama adalah ilmu agama, ini adalah sebagai percobaan untuk memberi sebuah pendekatan tradisional yang sistematis dari pengalaman dalam beragama. Dalam islam ini adalah di namakan aqo’id, sesuatu yang harus di terima dan di percaya. Cara yang kedua adalah keberagamaan yang etis atau bertingkah laku yang sopan: bagaimana cara berbuat dengan seseorang dan mengikutinya. Pendekatan yang kedua adalah bemtuk deskriptif sebagai dasar dalam intelektual rasa ingin tahu yang cukup dari pada kepercayaan.
Ada beberapa tertib yang akan membantu dalam memahami agama. Pertama adalah sejarah agama: pencarian tin
0 komentar:
Posting Komentar